DZIKIR SETELAH SHALAT LIMA WAKTU

DZIKIR SETELAH SHALAT LIMA WAKTU

Dari Abdul aziz bin Abdillah bi Baaz -rahimahullah- :

Kepada siapa saja yang membacanya dari kalangan muslimin, semoga Allah memberikan mereka taufiq dan menambahkan bagi mereka ilmu dan iman. Amiin.

سلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Membahagiakan saya, ketika saya bisa menyebutkan kepada ikhwani fillah :

Kalau sunnah hukumnya, seorang muslim setiap selesai mengerjakan shalat wajibnya, sama saja apakah ia sebagai Imam, makmum ataupun sendirian untuk membaca :

1. أستغفر الله (tiga kali)

2.ُ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَام

Lalu dia berbalik menghadap manusia, jika ia sebagai Imam menghadapkan wajahnya kepada mereka. Lalu ia dan makmum serta orang yang shalat sendirian membaca :

3.  لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ .
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُون
اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُ

Pada shalat maghrib dan subuh setelah bacaan tadi, ditambahkan membaca :

4. لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (sepuluh kali)

Setelah itu membaca :

5. سبحان الله والحمد لله ، والله أكبر

Sebanyak 33 kali, dan membaca untuk menggenapkan jadi seratus :

6. لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Dan disunnahkan bagi Imam, makmum dan orang yang shalat sendirian untuk mengeraskan dalam membaca dzikir selepas shalat wajib, dengan suara yang sedang tidak memberat-beratkan diri.

Telah tetap dalam hadits Shahihain dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, sesungguhnya mengeraskan suara dalam berdzikir ketika manusia selesai shalat lima waktu dulu terjadi di zaman Nabi shallallahu alaihi wasallam. Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata:

“Dahulu saya bisa mengetahui selesainya shalat para sahabat jika aku mendengar (dzikir mereka).”

Dan tidak boleh mengeraskan suara dzikir dengan berjamaah, bahkan setiap orang cukup membaca dzikirnya sendiri tanpa memperhatikan suara orang lain. Karena dzikir berjamaah itu bidah tidak ada asalnya dalam syariat yang suci ini.

Kemudian disyariatkan bagi Imam, makmum dan orang yang shalat sendiri untuk membaca ayat kursi dengan suara pelan :

7. اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Lalu membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas dengan suara pelan.

8. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ * اللَّهُ الصَّمَدُ * لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ * وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ *

9. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ * مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ * وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ * وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ * وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ *

10.ِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ * مَلِكِ النَّاسِ * إِلَٰهِ النَّاسِ * مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ * الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ * مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Pada shalat maghrib dan shubuh membacanya (surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas) tiga kali.

Dan (bacaan dzikir) itu adalah yang afdhal karena shahihnya setiap apa yang telah saya sebutkan tadi.

Semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi kita Muhammad keluarga beliau dan sahabat beliau serta semua pengikut beliau hingga hari kiamat.

***

Mufti Umum kerajaan Arab Saudi
Ketua Dewan Ulama Senior dan Komite Pembahasan Ilmiyah dan Fatwa
24-10-1414 H.

Sumber : http://www.binbaz.org.sa/article/309

© 1445 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks