Menjawab Salam Ketika Tengah Membaca Al-Qur’an

MENJAWAB SALAM KETIKA TENGAH MEMBACA AL-QUR’AN Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله Pertanyaan: Ketika saya sedang membaca Al-Qur’an kemudian datang seseorang memberi salam kepadaku. Apakah aku menjawab salamnya ataukah aku menyempurnakan bacaan ayat Al-Qur’an? Jawaban: Sempurnakan dulu ayat yang sedang kamu baca, kemudian jawab salamnya. Tidak disyariatkan memberi salam kepada seorang yang sedang membaca Al Qur’an, dikarenakan bisa menyibukkan dia dan memutus bacaannya. Akan tetapi, berilah salam ketika dia telah selesai membaca Al-Qur’an. Sumber: http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14670 ...

Info: DAUROH NASIONAL “ASY SYARIAH” ke-11 1436 H/2015 M

Bismillah, Alhamdulillah, dengan pertolongan dan taufik dari Allah, insya Allah akan hadir kembalI. DAURAH ILMIAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH “ASY SYARIAH” Ke-11 • 1436 H/2015 M • dengan tema: “MENANGKAL RADIKALISME BERDASARKAN PEMAHAMAN SALAF“, Dengan pembicara:  Asy-Syaikh Khalid azh-Zhafiri (Kuwait)  Asy-Syaikh Badr bin Muhammad al-Anazi (Arab Saudi)  Asy-Syaikh Usamah bin Sa’ud al-‘Amri (Arab Saudi)  Asy-Syaikh Fuad bin Sa’ud al-‘Amri (Arab Saudi)  Asy-Syaikh Arafat bin Hasan al-Muhammadi (Yaman) Kajian umum insya Allah diselenggarakan di Masjid Agung Manunggal, Bantul pada Sabtu-Ahad, 19-20 ...

Amalan yang Afdhal Dikerjakan oleh Seorang yang Bersegera Datang Melaksanakan Sholat Jum’at

AMALAN YANG AFDHAL DI KERJAKAN OLEH SEORANG YANG BERSEGERA DATANG MELAKSANAKAN SHOLAT JUM’AT Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله Pertanyaan: Jika seorang muslim pergi untuk melaksanakan sholat jum’at dengan bersegera, apa yang afdhol untuk dia kerjakan, membaca al-Qur’an atau melaksanakan sholat sunnah beberapa roka’at? Jawaban: Yang pertama dia kerjakan adalah sholat tahiyyat masjid, kemudian boleh baginya jika dia ingin menambah setelah itu beberapa roka’at sholat sunnah dan ini baik, dan jika dia menggabungkan antara sholat ...

Pembagian Jenis Orang yang Tertimpa Musibah

PEMBAGIAN JENIS ORANG YANG TERTIMPA MUSIBAH Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih Al ’Utsaimin –semoga Allah  merahmatinya- : Keadaan manusia yang tertimpa musibah terbagi dalam beberapa tingkatan: Pertama:  Orang yang Bersyukur Kedua:      Orang yang Ridha Ketiga :     Orang yang Bersabar Keempat : Orang yang Berputus Asa Adapun orang yang berputus asa, maka hanya akan melakukan suatu perbuatan yang dilarang. Yakni, marah terhadap ketetapan Allah Rabb semesta alam, yang di tangan-Nya kekuasaan di langit dan dibumi. Milik-Nya lah segala kekuasaan, dan ...

Apakah Tidak Ada Pengingkaran Terhadap Permasalahan-permasalahan Yang Diperselisihkan?

APAKAH TIDAK ADA PENGINGKARAN TERHADAP PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG DIPERSELISIHKAN? Asy-Syaikh ‘Ubaid bin Abdillah al-Jabiri hafizhahullah pernah ditanya, Apa benar ucapan seseorang, “Tidak ada pengingkaran terhadap permasalahan-permasalahan yang diperselisihkan”? Beliau berkata: Ucapan ini (jika diberlakukan) secara umum salah (batil). Kami tidak mengenalnya melainkan berasal dari ahli bid’ah yang bersandarkan pada kaidah al-Ma’dzirah wat Ta’awun (Toleransi dan Bekerjasama), kita bekerjasama pada perkara yang kita sepakati dan sebagian kita bertoleransi (memberi udzur) kepada yang lain pada perkara yang kita perselisihkan. Ini merupakan kaidah ...

Perbedaan Antara Atsar Dengan Hadits

PERBEDAAN ANTARA ATSAR DENGAN HADITS Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Pertanyaan: Apa perbedaan antara atsar dengan hadits? Jawab: Hadits ialah apa-apa yang dinisbatkan kepada Rosul -shollallohu ‘alaihi wa sallam-, maka disebut dengan hadits, sedangkan atsar diistilahkan atas apa-apa yang dinisbatkan kepada Rasul -Shallallohu ‘alaihi wa sallam- dan atas apa-apa yang dinisbatkan kepada para sahabat dan tabi’in maka dinamakan dengan atsar, dan secara keumuman bahwa atsar ialah apa-apa yang diriwayatkan dari Sahabat dan Tabi’in dinamakan dengan atsar, sedangkan ...

Manusia Terbaik dan Terburuk

MANUSIA TERBAIK DAN TERBURUK Ditulis Oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Abdul Jabbar Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, مَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالْأُتْرُجَّةِ طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌ وَالَّذِي ل يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالتَّمْرَةِ طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَلَا رِيحَ لَهَا “Permisalan seorang mukmin yang membaca (mempelajari) al-Qur’an seperti buah limau, enak rasanya, dan harum baunya. Permisalan seorang mukmin yang tidak membaca al-Qur’an seperti buah kurma, enak rasanya tetapi tidak ada baunya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) Dua jenis manusia ini adalah ...

Mengagungkan Masjid dan Hari Jum’at Dengan Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam

MENGAGUNGKAN MASJID DAN HARI JUM’AT DENGAN SUNNAH RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAHI WASALLAM Ditulis oleh: Al-Ustadz Abul Abbas Muhammad Ihsan hafizhahullah Takwa adalah sumber seluruh kebaikan sehingga orang-orang yang bertakwa adalah orang-orang yang menyibukkan dirinya dengan berbagai kebaikan, baik terkait dengan dirinya maupun orang lain. Termasuk kebaikan yang muncul dari ketakwaan adalah amalan yang mengagungkan syiar-syiar Allah Subhanahu wata’ala, sebagaimana firman-Nya, ذَالِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَآءِرَ اللهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ۝ “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul ...

Kemudahan Setelah Kesulitan

KEMUDAHAN SETELAH KESULITAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Abdul Mu’thi, Lc. Setiap orang yang hidup di dunia ini tentu akan melewati beragam peristiwa. Perubahan keadaan adalah suatu kepastian karena dunia hanya persinggahan sementara. Hakikat ini harus kita pahami agar kita tidak lupa diri kala memperoleh kenikmatan duniawi dan tidak pula berlarut-larut dalam kesedihan atas materi yang luput kita dapatkan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah ...

Benarkah Asy Syaikh Al-Albany Beraqidah Murji’ah

BENARKAH ASY-SYAIKH AL-ALBANY BERAQIDAH MURJI’AH Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady Al-Madkhaly hafizhahullah Pertanyaan: Bagaimana pendapat Anda terhadap orang yang menuduh Asy-Syaikh Al-Albany beraqidah Murji’ah seperti yang dilakukan oleh Safar Hawaly? Jawaban: Dia telah menzhalimi Asy-Syaikh Al-Albany, dan melihat bahwa Murji’ah sekarang ini mereka adalah para pengikut Sayyid Quthub, saya melihat bahwa para pengikut Sayyid Quthub yang mengkultuskannya dan membela kitab-kitabnya yang padanya terdapat celaan terhadap sebagian nabi, celaan terhadap Shahabat, mengkafirkan umat, menuduh sebagian Shahabat telah berdusta, hulul (meyakini bahwa ...

© 1445 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks